Rabu, 25 Mei 2011

Perbandingan Karburator Konvensional, Vakum dan Injeksi

Perbandingan Karburator Konvensional, Vakum dan Injeksi




Persaingan motor memaksa tiap pabrikan mengembangkan teknologi baru. Misal pada sistem penyaluran bahan bakar. Dari karburator konvensional dikembangkan menjadi tipe Constant Vacum. Menyusul injeksi.
Sebenarnya bukan semata persaingan, tapi lantaran pemberlakuan Euro di negara kita


Nah, mau tahu lebih soal ketiga model sistem karbu konvensional model skep, vakum dan injeksi? Tiap model punya kelebihan atau kekurangan.



MODEL SKEP KONVENSIONAL

Sistem bahan bakar ini disebut konvensional karena punya model yang serba mekanis. Naik-turun skep sebagai katup buka-tutup aliran udara ditarik langsung kabel gas. Hingga kini, motor keluaran terbaru pun masih banyak yang mengaplikasi tipe itu.Boleh dibilang, karbu konvensional namun mempunyai respon lebih cepat ketimbang model vakum.

Makanya mekanik motor mengandalkan model ini buat di balap. Selain respon lebih cepat, penyesuaian juga mudah dan murah.Tetapi jangan salah lho! Jika skep terlalu cepat membuka, mesin bisa mati. Itu karena campuran udara yang masuk ke ruang bakar lebih banyak ketimbang BBM.

VAKUM LEBIH LAMBAT

Karburator vakum dirancang untuk mengatasi kekurangan model skep. Seperti di motor sekarang, misalnya di skubek Yamaha Mio, Suzuki Spin 125 atau Honda Vario. Punya kelebihan bensin lebih irit. Makanya semua skubek aplikasi model ini. Lainnya, maksudnya keunggulan lain, meski keadaan mesin langsam dan grip gas langsung dibejek spontan hingga throttle membuka seluruhnya, mesin tidak akan mati. Namun kecepatan atau respon tidak sebagus karbu konvensional. Contoh lain ketika berkendara dalam kecepatan tinggi, grip gas langsung ditutup habis. Saat grip gas dibuka kembali ada sedikit jeda waktu mesin merespon.

Itu sesuai prinsip kerja sistem model vakum. Skep alias throttle piston bekerja naik-turun sesuai tekanan yang timbul. Tidak digerakkan langsung kabel gas. Sehingga, udara yang mengalir lewat venturi tetap konstan.

Vakum juga punya kelebihan lain. Emisi atau gas buang yang dihasilkan menjadi rendah. Karena campuran antara udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, lebih seimbang.

INJEKSI PENYEMPURNA

Semua kelebihan dan kekurangan karbu skep dan vakum disempurnakan lagi model inejksi elektronik.Tiga syarat pembakaran sempurna, dimiliki injeksi.Maksudnya, peranti yang pakai sistem model semprot bukan sedot ini. Yaitu, bahan bakar serta udara dan api.
Injeksi punya emisi lebih rendah ketimbang model konvensional dan vakum. Selain itu, bahan bakar yang dihasilkan juga bisa lebih irit.

Karena injeksi didukung banyak sensor dan memberi perintah ke Electronic Control Modul (ECM) untuk mengatur semprotan bensin ke ruang bakar diatur presisi dan seimbang. Ini yang bikin irit lantaran bensin tidak kaya dan miskin.

sumber : http://www.mandesan.co.cc/2010/07/perbandingan-karburator-konvensional.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar